"MERINDING" Suami Dengar Jeritan Dari Dalam Makam Istri, Ibu Hamil Ini Tewas di Dalam Kubur
Advertisement
Gadis remaja berumur 16 tahun ini telah divonis meninggal oleh dokter.
Keluarga juga telah menggelar pemakaman bagi gadis yang sedang mengandung ini.
Selang satu hari, barulah terjadi peristiwa yang amat snagat tidak disangka.
Kejadian ini berawal saat Neysi Perez (16) yang sedang hamil tiga bulan, jatuh dan tak sadarkan diri.
Neysi tinggal di La Entrada, bagian barat Honduras.
Saat kejadian itu Neysi langsung jatuh pingsan, mulutnya pun mengeluarkan busah warna putih.
Seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Neysi sempat diobati oleh seorang paranormal karena diyakini saat itu dia sedang kerasukan roh jahat.
Tak kunjung sadarkan diri, keluarga dan kerabat pun membawanya ke dokter yang berada tak jauh dari rumahnya.
Selang tiga jam kemudia, Neysi meninggal dunia.
Menerima peristiwa ini, keluarga pun segera menyiapkan prosesi pemakaman sebagaimana mestinya.
BACA JUGA: Istri Minta Cerai Gara-gara 5 Tahun Tak Pernah Dicium Suami Karena Banyak Jerawat di WajahnyaGaun pengantin yang baru saja dikenakannya saat menikah, menjadi busana terakhir yang dikenakan didalam peti mati.
Pemakaman digelar dengan sangat haru.
Keesokoan harinya, suami Neysi, Rudy Gozales kembali mengunjungi makam istrinya.
Saat sedang tertegun di hadapan makam, Rudy malah mendengar suara tak biasa dari dalam makam.
Suarat jeritan minta tolong dan ketukan, terdengar jelas dari dalam makam.
Sontak saja, Rudy lantas memberi tahu semua keluarga.
Di hari itu pula, keluarga memutuskan untuk membongkar kembali makam yang terbuat dari beton tersebut.
"Ketika saya letakkan tangan ini, saya masih bisa merasakan adanya suara di dalam, aku juga mendengar dia meminta tolong," ujar Rudy.
Tak hanya itu saja, rupanya pekerja di pemakaman Yesus Vullanueva pun sempat mendengar teriakan itu.
"Saya yakin suara itu berasal dari tempat lain, saya tidak pernah membayangkan ada seseorang yang hidup ada disana," katanya.
Semua berupaya untuk membongkar makam Neysi.
Peti mati pun diangkat dari dalam makam.
Jari jemari Neysi terlihat lebam dan membesar.
Jenazahnya pun langsung dibawa ke rumah sakiy menggunakan truk.
Dokter Claudia Lopez menuturkan, seluruh keluarga bergegas masuk ek dalam rumah sakit smabil membawa peti mati berisi jenasah Neysi.
"Saya meminta agar dikeluarkan dan dibaringkan di tempat tidur, lalu saya periksa sesuai dengan prosedur medis," katanya.
Pengecekan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Itu dilakukan untuk membuktikan bahwa Neysi memang masih benar-benar hidup.
Sebab, semua yang mengantarkan ke rumah sakit mengatakan bahwa dirinya masih hidup.
Tapi sayang, melalui hasil tes dan segala pengecekan, Neysi memang benar-benar tewas.
"Mereka pun menempatkan kembali ke dalam peti dan membawanya kembali ke pemakaman," ujarnya.
BACA JUGA: "SEREM" Eno Farihah Korban Cangkul Tiba-tiba Muncul Di youtube Dengan Mengeluarkan Kata-kata yang Sangat MenakutkanDokter Claudi mempercayai bahwa Neysi mungkin mengalami serangan panik yang parah yang bisa menghentikan sementara aktivitas organ tubuh.
Hipotesis lain yakni, remaja ini mengalami serangan cataplexy, dimana fungsi otot dipicu oleh stimulus emosional yang kuat seperti stres atau takut.
Neysi meninggal di dalam kuburnya karena kehabisan oksigen.
Menurut sepupu Neysi, Carolina Perez, "Setelah kami keluarkan peti mati dan menyentuh tubuhnya, masih sangat hanya dan saya merasakan detak jantung yang begitu pelan," katanya.
Tak hanya itu, terlihat pula goresan di dahi dan memar di jarinya, itu terlihat imbas dari upayanya membuka peti mati tersebut.
Sampai saat ini ibu Neysi dan keluarga tetap menyalahkan pihak rumah sakit soal kejadian yang menimpa anaknya.
"Bahkan saat pertama kali dimakamkan, warna tubuhnya normal, mayatnya pun tidak bau, dia hanya tampak seperti tidur nyenyak," katanya.
Sumber: Tribunnews Bogor
Video: Koleksi Youtube/random news