Pengakuan Mengejutkan Mutiyah sang Babysitter Berbalas Komentar 'Mengerikan' Netizen

shares

Advertisement
Pengakuan Mutiyah (23) babysitter yang menganiaya bayi bikin netizen geram hingga bermunculan komentar-komentar super sadis, Selasa (31/5/2016).

Melalui kolom komentar di postingan berita Tribunnews.com berjudul,'Mutiyah sang Babysitter: Anak Itu Rewel, Saya Kesal, Saya Banting-banting Biar Diam' bermunculan komentar-komentar mengejutkan.

Hanya dalam beberapa menit sejak diposting muncul puluhan komentar respon atas pengakuan Mutiyah.
Hingga berita ini diunggah ada 47 komentar netizen.
Rata-rata komentar yang masuk mencaci maki Mutiyah bahkan ada beberapa yang akan melakukan tindakan mengarah ke kriminalitas pada Mutiyah.
Banyak komentar yang tak layak untuk ditunjukkan.
Berikut beberapa komentar netizen.



Meyza Shafira Minho: Baby sister gk da o***,,klau dia gk sbar hdapin bayinya,ngpain jd baby sister,,blas stimpal aja dia,,bnting blek dia biar dia rsain kek mna skit byi tu,, gk punya hati

Linda Juniaty Simanjuntak: Sudah ditahan belum bin***** ini,perlu mendapat hukuman mati si bi**** kurang ajar ini,gak sanggup,menyerah,jgn tetap nak kerja,tp begituuuuu.....Jah*****

Kania Ajja: alah mbk...kg nggak punya rasa sayang ma anak kecil..ngapain kerja babysitter klo gk sabar ngadepi anak rewel..
Ety Sutarti: Ngurus ank apalagi bayi emg kudu ekstra sabar ga jarang smp nangis sndri saking capeknya apalagi rewel tpi bkn brrti pembenaran dgn banting2 anak org yg nggaji anda
Alasan banting bayi
"Anaknya itu rewel, saya kesal. Saya banting - banting biar diam. Saya kerja asuh anak itu sudah 2,5 bulan"
Demikian kata Mutiyah (23) saat diringkus polisi.

Mutiyah adalah  babysitter yang menganiaya bayi berusia 1,5 tahun dan rekaman videonya jadi viral di media sosial.
Mutiyah (23) ditangkap di kampung halamannya pada Selasa (31/5/2016).
"Kami sudah amankan pelaku di Lampung di kampungnya," ujar Kanit Krimsus Polrestro Jakarta Barat, AKP Eko Barmula kepada Warta Kota pada Selasa (31/5/2016).
Pelaku dibekuk petugas di Kampung Agung Timur, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah.
Ia tak melakukan perlawanan saat dibekuk.

Mutiyah menganiaya buah hati dari Bapak Indra dan diunggah ke video melalui akun Facebook.
Orangtua korban pun melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolrestro Jakarta Barat.

Kepada Warta Kota, ayah dari bayi ini mengaku merasa terpukul akibat insiden tersebut.
Ia tampak sedih dan berharap pelaku diancam hukuman secara adil.
"Kami butuh ketenangan atas kejadian ini," kata Indra.
Sedangkan Mutiyah mengungkapkan mengapa dirinya tega menganiaya balita tersebut.
Tersangka menuturkan melakukan penganiayaan tersebut pada 24 Mei lalu.
Kemudian ia melarikan diri. Setelah mendapatkan laporan, polisi pun berupaya melakukan pengejaran.

Penyalur
Mutiyah diketahui berasal dari penyalur Nurses & Baby Sitter Fitria, Jalan Mekar IV Nomor 30A, RT 3 RW 10, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok.
Pemilik Nurses & Baby Sitter Fitria, Pardianto, membenarkan kabar tentang kekerasan yang dilakukan Mutiyah. "Memang benar semuanya. Mutiyah sudah dua setengah bulan bekerja dengan Bu Nely," katanya.
Menurut  Pardianto, Mutiyah direkrut untuk menjadi pengasuh anak dari usaha jasa penyalur pembantu yang dia kelola.
"Mutiyah sudah bekerja di tiga tempat. Yang terakhir ini mendapatkan keluhan," ujarnya.
Pardianto mengaku diberi tahu pelanggannya pada Senin malam, 23 Mei 2016, sekitar pukul 22.00, bahwa Mutiyah bertindak kasar terhadap anak yang diasuhnya. Selasa pagi, Pardianto langsung menjemput Mutiyah untuk dibawa kembali ke kantornya.
Awalnya, Pardianto belum mengetahui bahwa Mutiyah bertindak kelewat batas.
Saat dijemput dari rumah Nelly, Mutiyah hanya mengaku telah berbuat salah.

Pardianto baru terpukul saat melihat video yang beredar Jumat lalu. Dalam video yang diunggah di Facebook milik Nelly, Mutiyah ternyata bertindak tak pantas.
"Begitu tahu (rekaman video), saya tidak bisa jalan. Kaki saya terasa lemas. Astagfirullah," ucapnya.
Ia menuturkan telah membuka usaha jasa penyalur pembantu sejak 1995. Sejak awal membuka usahanya, Pardianto menyatakan tidak pernah sekalipun ada kejadian seperti itu.
"Jangan sampai kejadian ini menimpa orang lain. Mutiyah sudah dikeluarkan."
Rabu lalu, Mutiyah mengaku mau pulang ke rumahnya diLampung. Namun saat mengetahui beredarnya video penganiayaan itu, Pardianto langsung menghubungi Mutiyah lewat telepon.
"Teleponnya sudah tidak aktif," ujarnya.
‎Pardianto menambahkan, majikan Mutiyah, Nelly, tidak berniat membawa masalah ini ke ranah hukum.

Permasalahan itu, ujarnya, telah diselesaikan secara kekeluargaan. Nely sendiri mengaku suka dengan pekerjaan Mutiyah.
Hanya saja, Nely menilai Mutiyah tidak sabar dalam merawat anak. "Aslinya Mutiyah itu pendiam." (*)

Sumber: http://www.tribunnews.com/


Related Posts