VIDEO - 'Anak Setan' Ini Hanya Ingin Bersekolah, Tapi Tak Ada Sekolah yang Mau Menerimanya

shares

Advertisement
Mohammad Kaleem, seorang bocah berusia delapan tahun memiliki tangan yang sangat besar. Kondisi tangannya itu sudah dia miliki sejak lahir.
Sepertinya kebanyakan bocah lainnya, Kaleem juga ingin bersekolah. Tapi, pihak sekolah menolaknya dengan alasan tangan dan lengannya akan menakuti anak-anak yang lain.
"Para guru sekolah mengatakan mereka tidak bisa menerima Kaleem. Menurut mereka, tangannya yang besar akan menakut-nakuti anak-anak lain. Jadi dia ditolak masuk sekolah, "kata Mohammad Shamim, ayah Kaleem.


Tak cukup di situ, bocah yang tinggal di Desa Jharkhand Negara, India timur, ini juga selalu mengalami hinaan dan gangguan dari teman-teman bermainnya. Lebih parah lagi, Kaleem dijuluki anak setan oleh warga desanya.
Orangtua Kaleem juga merasa tersinggung dengan desas desus yang dihembuskan para tetangga yang mengatakan, tangan besar Kaleem akibat kutukan. Orangtua Kaleem tak mampu membawanya ke rumah sakit untuk mengobati kondisi lengan Kaleem, karena ayahnya hanya seorang buruh serabutan yang berpenghasilan rendah.
BACA JUGA: 

Heboh.... Pisang Raksasa dari Papua Ini Mendunia

Semakin bertambah usia, semakin besar pun lengan dan tangan Kaleem. Untuk saat ini saja dia sudah sulit untuk berpakaian sendiri, makan dan mandi.
Untungnya, setelah kisah penderitaan Kaleem tersebar dan menjadi berita utama di beberapa surat kabar internasional, menjelang akhir tahun lalu keluarga Kaleem diperkenalkan kepada seorang ahli bedah Dr Raja Sabapathy.

"Dr Sabapathy memberi kami harapan. Setelah melihat kondisi Kaleem, dokter itu mengatakan bahwa ada obat untuk membantu anak kami, "kata ibu Kaleem, Haleema Begum.


Dr Sabapathy dan timnya, berusaha menemukan cara untuk mengurangi ukuran tangan dan jari Kaleem, tapi tanpa merusak saraf nya, sehingga dia masih bisa menggunakannya.
"Kami memutuskan untuk memulai dengan satu tangannya dulu. Ini adalah cara terbaik untuk melihat perkembangan kondisinya. Kami tidak ingin mempengaruhi mobilitas anak itu "kata Dr Sabapathy.

Setelah dioperasi, Shamim sekarang optimis, anaknya bisa bersekolah.
Sedangkan menurut kepala sekolah setempat, Mohammad Sabir, jika tangan Kaleem sudah diobati, dia bisa mulai masuk sekolah.

"Kami tahu Kaleem. Dia telah mencoba untuk masuk sekolah, tapi untuk alasan tertentu kita tidak bisa menampung dirinya. Sekarang kami telah mendengar bahwa ia sedang dirawat dan kami merasa bahwa ia dapat mulai sekolah. Kami juga telah menganjurkan anak-anak lain di sekolah untuk tidak mengganggu Kaleem."

Selamat bersekolah Kaleem, gapailah cita-citamu setinggi mungkin agar kelak kau juga bisa membantu orang lain yang mengalami kesusahan.

Sumber: http://surabaya.tribunnews.com/
Sumber Video: https://www.youtube.com/channel/UCveMGuMB3xDhE55vS3DIx9Q

Related Posts