Kisah Nenek Mencari Rezeki: Baca Alquran saat Tunggu Pembeli, Bergegas ke Masjid saat Dengar Azan
Advertisement
Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah, prinsip itu mungkin dipegang teguh oleh Rokhani, seorang nenek 90 tahun di Magelang.
Di usia yang tak lagi muda, ia tetap semangat berjualan bawang di sebuah emper toko, di depan Pasar Rejowinangun.
Beberapa hari terakhir, foto Rokhani yang sedang membaca Alquran saat menunggu pembeli datang, beredar luas di media sosial. Ia terlihat mengangkat beberapa lembar halaman Alquran, agar lebih mudah untuk dibaca.
Menurut pengguna Instagram @slam_hidayat, Rokhani tinggal di sebuah rumah kecil yang sederhana. Ia tidur beralaskan kasur tipis yang sudah lusuh dan bau karena tumpukan berbagai barang.
Sebagai penerangan, terdapat sebuah lampu bohlam kecil yang ditaruh di kamarnya. Dengan adanya lampu itu, nenek sembilan cucu dan lima cicit ini dapat membaca Alquran setiap harinya.
Adapun listrik dan air di rumah kecil itu bersumber dari tetangga sebelah.
Setiap hari, Rokhani memasak beras satu gelas dan membeli sayur matang Rp 2.000 untuk mencukupi kebutuhan makannya.
Sekitar pukul 09.00, Rokhani akan pergi ke emper toko untuk berjualan dan pulang sekitar jam 15.30.
Sebelum Pasar Rejowinangun terbakar, perempuan asal Ganten Lama, Magelang ini berjualan berbagai bumbu dapur dalam jumlah cukup banyak.
"Beliau berjualan semenjak kecil mulai kuat membawa beban 10kg. Dulu beliau berjualan di Pasar Rejowinangun," kata Hidayat.
Rokhani dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah karena selalu menyempatkan membaca Alquran saat tak ada pembeli.
Ia juga langsung bergegas ke masjid Magersari untuk menjalankan salat ketika azan berkumandang.
Sebenarnya, keempat anaknya sudah meninta agar nenek kelahiran tahun 1940-an ini berhenti berjualan dan tinggal bersama mereka.
Namun, ia tak mau karena masih ingin bekerja, agar dapat memberi uang pada cucu cicitnya.
Menurut Hidayat, Rokhani memiliki keluhan sakit lambung dan sudah sering berobat ke Puskesmas menggunakan Jamkesda.
Meskipun kondisinya tidak begitu fit, tetapi ia tak putus asa untuk mencari rezeki yang halal.
Sumber: tribunjogja.com
Di usia yang tak lagi muda, ia tetap semangat berjualan bawang di sebuah emper toko, di depan Pasar Rejowinangun.
Beberapa hari terakhir, foto Rokhani yang sedang membaca Alquran saat menunggu pembeli datang, beredar luas di media sosial. Ia terlihat mengangkat beberapa lembar halaman Alquran, agar lebih mudah untuk dibaca.
BACA JUGA: WOOW.... Siswi di Jepang Dilarang Pakai Celana Dalam, dan Wajib Pakai Rok Mini Saat SekolahSebagian besar netizen kagum dengan semangat nenek itu, karena tetap bekerja di usia yang tak lagi muda. Terlebih ia rajin membaca Alquran di sela-sela aktivitas jualan.
Menurut pengguna Instagram @slam_hidayat, Rokhani tinggal di sebuah rumah kecil yang sederhana. Ia tidur beralaskan kasur tipis yang sudah lusuh dan bau karena tumpukan berbagai barang.
Sebagai penerangan, terdapat sebuah lampu bohlam kecil yang ditaruh di kamarnya. Dengan adanya lampu itu, nenek sembilan cucu dan lima cicit ini dapat membaca Alquran setiap harinya.
Adapun listrik dan air di rumah kecil itu bersumber dari tetangga sebelah.
Setiap hari, Rokhani memasak beras satu gelas dan membeli sayur matang Rp 2.000 untuk mencukupi kebutuhan makannya.
Sekitar pukul 09.00, Rokhani akan pergi ke emper toko untuk berjualan dan pulang sekitar jam 15.30.
Sebelum Pasar Rejowinangun terbakar, perempuan asal Ganten Lama, Magelang ini berjualan berbagai bumbu dapur dalam jumlah cukup banyak.
BACA JUGA: Astaghfirullah hal adzim!!! Adu Jotos Karna Mahar Nikah Kurang, dua Kubu Mempelai Bentrok di MasjidNamun setelah kejadian itu, Rokhani kemudian pindah jualan di depan toko oleh-oleh.
"Beliau berjualan semenjak kecil mulai kuat membawa beban 10kg. Dulu beliau berjualan di Pasar Rejowinangun," kata Hidayat.
Rokhani dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah karena selalu menyempatkan membaca Alquran saat tak ada pembeli.
Ia juga langsung bergegas ke masjid Magersari untuk menjalankan salat ketika azan berkumandang.
Sebenarnya, keempat anaknya sudah meninta agar nenek kelahiran tahun 1940-an ini berhenti berjualan dan tinggal bersama mereka.
Namun, ia tak mau karena masih ingin bekerja, agar dapat memberi uang pada cucu cicitnya.
Menurut Hidayat, Rokhani memiliki keluhan sakit lambung dan sudah sering berobat ke Puskesmas menggunakan Jamkesda.
Meskipun kondisinya tidak begitu fit, tetapi ia tak putus asa untuk mencari rezeki yang halal.
Sumber: tribunjogja.com
